MAKHARIJUL HURUF
1. 1. Pengertian
Makhorijul Huruf ditinjau dari morfologi berasal dari Fi’il Madhi "خَرَجَ " yang berarti “Keluar ”. Kemudian diikutkan wazan "مَفْعَل ٌ" yang bershighat isim makan menjadi "مَخْرَجٌ " yang berarti “Tempat Keluar ”. Bentuk jama’nya adalah "مَخَارِجُ الْحُرُوْفِ " yang berarti “Tempat-Tempat Keluar Huruf ”. Jadi “Makhorijul Huruf ” adalah “Tempat-Tempat Keluarnya Huruf ”.
Secara bahasa Makhraj artinya : مَوْضِعُ الْخُرُوْج ِ , yang berarti tampat keluar . Sedangkan menurutistilah , Makhraj adalah : اِسْمُ لِلْمَحَلِّ الَّذِى يُنْشَاءُ مِنْهُ الْحَرْفُ , suatu nama tempat , yang pada huruf dibentuk (diucapkan).
Jadi Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf-huruf itu dibunyikan. Ketika membaca Al-Qur’an , setiap huruf harus dibunyikan sesuai dengan Makhrajnya .
Kesalahan dalam pengucapan huruf dapat menimbulkan perbedaan makna atau
kesalahan arti pada bacaan yang sedang dibaca. Dalam kondisi tertentu,
kesalahan ini bahkan dapat menyebabkan kekafiran apabila dilakukan
dengan sengaja.
Kesalahan Makhraj yang menyebabkan berubahnya arti misalnya Ha’ (ح ) pada lafazh "الرَّحِيْم ُ" yang artinya “Maha Penyayang ” pada kalimat basmalah yang terbaca Kha’ "الرَّخِيْم ُ" (خ ) yang artinya “Suara Merdu”. Maka jauhlah artinya dari apa yang dikehendaki Allah swt.
2. 2. Cara Mengetahui Tempat Keluarnya Huruf
Cara mengetahui tempat keluarnya huruf adalah dengan men-sukun atau men-tasydid huruf tersebut, kemudian menambahkan satu huruf hidup sebelumnya. Contoh :
بَ
|
menjadi
|
اَبْ
|
atau
|
اَبَّ
|
سَ
|
menjadi
|
اَسْ
|
atau
|
اَسَّ
|
قَ
|
menjadi
|
اَقْ
|
atau
|
اَقَّ
|
3. 3. Pembagian Makharijul Huruf
Para ulama berbeda pendapat tentang pembagian Makharijul Huruf . Imam Syibawaih dan Asy-Syathibiy berpendapat bahwa Makharijul Huruf terbagi atas 16 Makhraj , sementara menurut Imam Al-Fara’terbagi atas 14 Makhraj . Manum pendapat yang paling masyhur dalam masalah ini adalah yang menyatakan bahwa Makharijul Huruf terbagi atas 17 Makhraj . Imam Khalil bin Ahmad menjelaskan bahwa pendapat inilah yang banyak dipegang oleh Qari’ termasuk Imam ibnu Jazariy serta para ahli Nahwu .
Selanjutnya, ketujuhbelas Makhraj ini di klasifikasikan kedalam lima tempat. Lima temat inilah yang merupakan letak Makhraj dari setiap huruf yang telah kita ketahui saat ini.
Lima tempat yang dimaksud dalam Makhrijul Huruf itu adalah :
a. a. Al-Jauf (الجوف) , Rongga Tenggorokkan dan Mulut
b. b. Al-Halq (الحلق) , Tenggorokkan
c. c. Al-Lisan (اللّسان) , Lidah
d. d. Asy-Syafatan (الشفتان) , Dua Bibir
e. Al-Khaisyum (الخيشوم) , Pangkal Hidung
manfaat banget buat ane, kang
BalasHapus